Postingan

Berkembang Menuju Tak Terbatas

"Perusahaan hanya akan berkembang sebesar orang-orang di dalamnya. Jika perusahaan ini ingin menjadi perusahaan yang besar, orang-orang di dalamnyalah yang pertama kali harus tumbuh menjadi orang besar." Kalimat itu hanyalah sepenggal kalimat yang pernah diucapkan oleh Pak Subakat ketika saya sedang menjalani training induction saat pertama kali bergabung di Paragon. Sebuah penggalan kalimat yang selalu terngiang di telinga saya sampai sekarang.  Pertama kali menginjakan kaki di Paragon, saya meragukan diri saya akan survive dan bertahan di perusahaan ini lebih dari 2 tahun. Entah karena mungkin saya berpindah ke tempat lain atau mungkin saya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi 5 tahun berlalu dan saya masih berada di sini. Awalnya ada kekhawatiran jika saya tidak akan berkembang karena berada di tengah industri kosmetik yang tidak saya kenal sama sekali sebelumnya, namun ternyata justru saya merasa 5 tahun ini dipenuhi oleh dinamika dan pengembangan diri s

Dari Power Plant Menjadi Personal Care Plant

Bulan November nanti akan menandai tepat 5 tahunnya saya bekerja di perusahaan ini, Paragon. Rasanya seperti baru kemarin bergabung di sini, padahal tentu saja waktu 5 tahun bukanlah hal yang sebentar dan bahkan saya tidak pernah terpikirnya sebelumnya untuk bertahan di sini selama itu. Saya hanya seorang lulusan teknik elektro yang dahulu ketika awal lulus, kebingungan ingin melanjutkan hidup bagaimana. Apakah bekerja atau lanjut S2. Jikapun saya bisa menjawab pertanyaan itu, maka saya menemukan kesulitan kembali untuk menjawab pertanyaan selanjutnya, yakni : Di mana? Saya sempat begitu ingin bekerja di perusahaan multinasional dan bergerak di dunia ketenagalistrikan, sesuai background pendidikan saya 4 tahun terakhir waktu itu. Sampai pada akhirnya saya lolos seleksi di 3 perusahaan : 1 perusahaan adalah perusahaan multinasional, 1 anak perusahaan BUMN (keduanya sangat relate dengan tenaga listrik yang menjadi background pendidikan saya kala itu, dan perusahaan ketiga adalah perusaha

Kembali Menulis, Menitip Pesan Untuk Masa Depan

22.30, Satu jam tiga puluh menit, waktu yang tersisa sebelum deadline pengumpulan tugas pertama kelas menulis Paragon ditutup. Tiba-tiba rasanya ingin menyerah saja, dari tadi, dari jam 4 sore tadi sudah meniatkan untuk memulai menulis dan yang terjadi hanya berputar-putar di depan selembar halaman putih kosong pada layar digital, sesaat berselancar ke jendela lain untuk melihat kicauan, atau cerita kehidupan orang lain dalam 20 detiknya. Kenapa mendadak serangan writer’s block ini nyata adanya, susah sekali rasanya kembali memulai untuk menulis. Padahal minggu lalu saat memutuskan untuk ikut kelas menulis, dalam hati ada sedikit kecongkakan, “Ah gampanglah cuma 3 kali tulisan untuk sebuah pencapaian yang tulisan yang dimuat di buku 35 tahun paragon” Rasa menyerah sudah berbisik halus di telinga dan kasur biru di samping meja ini mulai menjadi cobaan terberat, whatsapp group juga tidak ada tanda-tanda akan adanya tambahan peserta lagi yang berhasil menyelesaikan tugas pertamanya. “Semo

Throwback : Prasetya Alumni Naik Tidar Angkatan 19 SMA TN

Tangerang, 24 Agustus 2016 Pagi -yang biasa aja sebetulnya tetapi tetep bersyukur- di bumi Jatake, tidak ada yang istimewa. Bangun pagi, solat, mandi, berangkat ke office dari mess, sarapan nasi uduk yang itu-itu lagi sejak 9 bulan yang lalu karena msh aja ga bisa masak sendiri, sampai office, buka zimbra, update wunderlist dan... Dan niatnya ingin melakukan 5R untuk laptop kantor, Tiba-tiba menemukan sebuah file word berjudul "untitled" yang berisi sebuah catatan. Catatan yang sudah lama sekali tidak dibuka, tidak dibaca, dan ternyata membaca catatan ini membuat pikiran saya melayang, tertarik kembali ke fasa kehidupan saya 5 tahun yang lalu. Di penghujung perantauan saya selama 3 tahun untuk menempuh pendidikan tingkat atas di suatu sekolah, di salah satu kota yang indah, yang di apit oleh 5 gunung sebagai pasak Pulau Jawa: Merapi, Merbabu, Sumbing, Menoreh dan Telomoyo. Rangkaian Prasetya Alumni dan Passiong Out siswa kelas XII SMA Taruna Nusantara, Naik Puncak Tidar

Proses Rekrutmen PT. Paragon Technology and Innovation

Gambar
Hello fellas!! Sudah bersyukur hari ini? hehe.. Saat ini saya ingin bercerita sedikit mengenai proses rekrutmen di salah satu perusahaan yang saya apply selama masa menjadi jobseeker ini yaitu di PT. Paragon Technology and Innovation atau PTI. Ada yang sudah kenal dengan perusahaan ini? Kalau dr nama perusahaanny biasany masih asing ya, tp kl produkny pasti sudah banyak yang tau deh. Produk dari PTI yang paling terkenal adalah Wardah Cosmetics, tapi bukan hanya itu saja. Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai perusahaan ini bisa banget loh mampir ke site  berikut . Saya apply ke Paragon, seinget saya, sekitar tanggal 20an agustus 2015 secara online via situs karir.itb.ac.id. Saat itu kami hanya perlu mengupload CV dan cover letter dan beberapa dokumen pendukung yang ingin kita tunjukan. Saat itu dokumen pendukung yang saya upload adalah Scan ijazah dan transkrip. Alhamdulillah saya lolos seleksi administrasi dan tidak lama setelah itu saya mendapat panggilan via sms untuk mengi

8 To Be Great

Gambar
Menjadi sukses adalah mimpi bagi setiap orang. Sejarah mencatat beberapa nama besar yang terkenal akan kisah hidupnya seperti Bill Gates, Henry Ford, Oprah Winfrey dsb yang sukses dalam bidangnya masing-masing selalu menarik untuk disimak. Saya pun juga pernah bertanya-tanya tentang pola pikir/ kebiasaan apa yang dimiliki oleh orang-orang suskes yang menghantarkan mereka pada kesuksesannya. Namun tentu saja, saya tidak memiliki kesempatan yang memadai untuk bertemu dengan mereka yang berada di belahan bumi lain untuk bertanya atau sekedar sharing pikiran. Tetapi beruntungnya ada seseorang bernama Richard St. John yang tergerak untuk menemui 500 orang sukses dan mewawancarai mengenai tips suksesnya dan mendokumentasikannya dengan sangat rapi dalam sebuah buku. Dan buku itu kini sudah berada di tangan saya. Dalam buku yang berjudul “8 To Be Great” karya Richard St. John disebutkan bahwa sifat pertama yang dimiliki oleh orang-orang sukses adalah mereka mencintai apa yang merek

Segitiga Mahasiswa vs Segitiga Jobseeker

Gambar
Menjadi seorang mahasiswa itu adalah sesuatu yang tidak semua orang dapat merasakannya. Tidak berlebihan jika saya bilang bahwa menjadi mahasiswa adalah salah satu pencapaian sekaligus amanah yang wajib kita syukuri. Selepas status mahasiswa resmi saya tinggalkan beberapa bulan yang lalu, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi suatu kebahagiaan bagi seorang mahasiswa. Saya menyebutnya SEGITIGA MAHASISWA . Mengapa saya menulis tentang ini, karena menurut saya pada dasarnya setiap manusia itu born to be happy , berhak dan wajib untuk bahagia. Bahkan tujuan hidup, segala apa yang kita usahakan dan sekalipun ajaran dlm kitab suci yang kita imani tujuannya adalah untuk mencari kebahagian. Jadi untuk apa kita harus membandingkan diri kita dengan orang lain dlm kebahagiaan toh standar kebahagiaan tiap orang beda2. Balik lagi ke Segitiga Mahasiswa, konsep ini perama kali saya dapatkan ketika saya ngobrol dengan kaka kelas saya saat saya tingkat 2, dan kemudian kaka kelas saya ini menjad