Cerita KP - Terjebak di Ibukota (End)


Entah harus dimulai darimana, singkat cerita kehidupan gue masih berlanjut. Sebetulnya gue udah memenuhi syarat KP (Kerja Praktek) selama 2 bulan yang diwajibkan dari kampus. Namun karena gue masih punya waktu liburan 1 bulan lagi jadi gue memutuskan untuk melanjutkan KP di Jakarta. Dan tempat KP yang gue pilih adalah PT. Alstom Grid di TB Simatupang

Sebetulnya terdamparnya gue di tempat ini bermula dari temen gue anak elektro yang tiba-tiba nyasar KP di tempat ini. Namanya Mira. Oh iya, kalau ada yang belum tau, jadi Alstom itu sejenis perusahaan power asal Prancis yang bekerja membangun gardu induk, Alstom sering berkompetisi dengan ABB untuk memperebutkan tender pembangunan gardu induk/jaringan transmisi dari PLN. Beberapa produk high voltage apparatus seperti trafo, CB,  juga diproduksi oleh perusahaan ini. Nah, waktu gue masih KP di PLN Bandung kemarin, si mira tiba-tiba sering nanya terkait istilah-istilah yang menurut gue lebih condong ke power dari pada elektronya. Jadinya gue tertarik deh buat KP disini, lumayan kan buat nyari pemgalaman dan penghasilan. haha

Awalnya niat gue KP disini ingin melanjutkan apa yang udah gue pelajari di PLN Bandung sebelumnya yaitu tentang proteksi relai. Namun karena gue cuma 1 bulan di sini, maka manager gue cuma merekomendasikan bidang lain yaitu tentang principle diagram interlocking. Ya gue gak akan membahas terlalu mendetail mengenai hal itu disini juga. hahaha

Selama gue KP sebulan itu, gue bolak balik Bekasi-Jakarta setiap harinya, coz rumah gue ada di Bekasi, Dan ternyata jadi pekerja yang tiap hari harus bolak-balik Bekasi-Jakarta itu rasanya wawww... Gue pernah naik commuter line dari bekasi ke manggarai itu bahkan walau gue berdiri dan ga pegangan pun badan gue ga akan jatuh saking rapetnya di kereta. Depan, belakang, kanan, kiri semuanya udah nempel. Ada lagi waktu hari pertama gue masuk kantor, dari stasiun ke kantor gue kalo di liat dari GPS itu berjarak sekitar 8 km dengan waktu tempuh 15 menitan. dan ternyata setelah gue naik bis, satu jam kemudian baru sampai. Gue baru tau kemacetan di Jakarta udah segitu kronisnya, Brrr...Sereeeemm

Gue jadi berpikir, kalau udah terjun ke kehidupan yang sesungguhnya itu apakah akan sekeras ini? Pernah suatu hari gue naik angkot pas berangkat pagi ke kantor. Awalnya gue kira mata gue yang masih rabun gara-gara masih ngantuk. Gue ngeliatnya si mas-mas sopir angkot ini rambutnya dikuncir. Eh tapi setelah gue turun, ternyata gue ga salah liat. Rambut sopir angkotnya emang diknncir tapi cewek. Ada pula waktu gue naik bus, si kondekturnya itu seorang ibu-ibu. Ibu-ibu paruh baya itu teriak-teriak menyebutkan jurusan bisnya guna menarik penumpang yang ada di luar. Agak kaget sih, bahkan sekarang pun kaum hawa harus ikut bekerja turun ke jalan Hanya untuk mencari nafkah. Antara ga tega, ya tapi gue juga bisa buat apa sih(?)

Pernah yang paling menampol gue adalah ketika suatu sore menjelang magrib gue lagi nunggu bus P09B jurusan Kp.Rambutan-Bekasi saat pulang kantor. Lagi itu gue nunggu di jalan baru di daerah Pasar Rebo. Tiba-tiba dari kejauhan datang bus berwarna hijau, sebetulnya gue gak begitu keliatan itu jurusan Bekasi atau bukan namun karena orang-orang lain di sekitar gue yang juga lagi nunggu bus tujuan Bekasi pada lari menuju bus itu ya gue ikut lari ke sana. Eh, ternyata bus itu bukan bertujuan ke Bekasi, udah cape-cape lari padahal-.- Belum selesai mengambil nafas (masih ngos-ngosan abis lari tadi) tiba-tiba ada ibu paruh baya mendekat. Mungkin usianya sekitar 45-50an tahun, coz dia agak seusia nyokap gue sepertinya. Ibu itu juga masih ngos-ngosan abis lari tadi. Ibu itu menegur gue duluan "Abis kuliah ya?". "Oh engga bu, lagi kerja praktek sekarang." jawab gue sambil senyum. Gue balik nanya "kalau ibu abis darimana?" "Sama. Ibu juga abis kuliah ini." jawab ibu itu masih rada ngos-ngosan. "Oh, ambil apa bu S2 nya? Eh atau S3?" tanya gue setengah bingung. "Haha.. Bukan. Ini ibu baru ngambil S1. Biarin lah udah nenek-nenek juga, baru kesempatanya sekarang sih. hehe" jawab dia masih sambil setengah ketawa setengah ngos-ngosan. Perbincangan kami lalu berlanjut ke hal-hal lainnya. Tapi pointnya gue sangat kagum dengan Ibu ini di usianya yang sudah tidak muda lagi dia tetap bersemangat untuk meraih gelar sarjana S1nya.

Sekarang gue udah kembali ke Bandung. Menjalani kehidupan gue sebagai mahasiswa tingkat akhir yang InshaaAllah akan lulus tahun depan (Aminnn). Tapi kemudian ada pikiran yang mengganggu lagi. Ternyata menjadi mahasiswa itu adalah suatu hal yang patut untuk kita syukuri, sangat aku syukuri. Kehidupan akademik dan organisasi di kampus memang sangat berat, apalagi bagi seorang mahasiswa teknik elektro arus kuat sepertiku ini. Tapi kehidupan di luar sana nanti mungkin akan 10x atau 100x lebih keras dari sekarang. Di satu sisi aku ingin segera menyelesaikan studiku ini dan mendapat gelar sarjana. Tapi di sisi lain aku benar-benar ingin menikmati tingkat akhirku ini dengan bahagia dan tidak terburu-buru. Karena mungkin masa menjadi mahasiwa ini akan sangat aku rindukan ketika sudah bukan mahasiswa lagi. Masih banyak hal yang belum aku rasakan, yang cuma bisa dirasakan saat mahasiswa. Belum pernah jadi asdos, belum pernah ikut lomba membawa nama ITB, belum pernah keluar negeri dengan full funding, belum pernah naik gunung, ya masih banyak lah yang pengin dirasain. haha.. Semoga di sisa waktu yang ada hal-hal tersebut sempat aku rasakan, sebelum status mahasiswa ini dicopot. wkwkwk

Terakhir ini gue kasih dokumentasi selama gue KP di Alstom. Abang kaka nya sangat baik dan ramah sama gue. Walau cuma sebulan di sana, gue ngerasa sudah sangat dekat dengan mereka.

Bersama sebagian orang penghuni studio Design Engineering

Gambaran ruang kerja bagian Engineering Design, tempat gue beraktivitas selama KP sebulan

Bersama sebagian penghuni Lt 7 Plasa Alstom

Nah, ini yang namanya Mira, cewek elektro yang terjebak dalam dunia power selama 3 bulan. :p

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Rekrutmen PT. Paragon Technology and Innovation

Isolator : Piringan Bergerigi di Jaringan Listrik

Lebih Tahu tentang Transformator: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kegunaan